JAKARTA – Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik angkat bicara, terkait tudingan kubu Jokowi-JK yang menilai pemaparan visi-misi pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Minggu (1/6) lalu, sebagai aksi curi start kampanye.
Menurutnya, Prabowo-Hatta melakukan komunikasi terkait potensi Partai Demokrat merapat ke kubu Gerindra. “Enggak, dia memaparkan visi dan misinya kok. Kan tidak suruh ‘cobloslah saya’ kan tidak gitu. Itu kan pemaparan visi dan misi, semua orang juga tahu. Jelas itu. Itu dialog antara Demokrat dengan Prabowo-Hatta,” kata Jero di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/6).
Meski demikian, Jero memasrahkan penilaian terkait aktifitas pemaparan visi-misi yang dilakukan Prabowo-Hatta di hadapan kader Partai Demokrat lalu kepada pihak yang berwenang, yakni Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Tapi terserah Bawaslu,” tutup Jero.
Sebelumnya, kubu Jokowi-JK menuding balik tuduhan pencurian start kampanye yang dituduhkan kepada capres Jokowi, kepada pasangan capres Prabowo-Hatta. Politisi PDIP Eva Sundari menilai, kubu Prabowo melakukan curi start kampanye saat menyampaikan visi-misinya di hadapan Partai Demokrat, 1 Juni lalu.
“Justru yang kita, pada saat Gerindra memaparkan visi-misi di hadapan Partai Demokrat itu sepertinya yang lebih cocok dengan devinisi kampanye, karena masuk dalam definisi kampanye tersebut,” tutur Eva.(kpc)