JAKARTA – KawanuaPost.com – Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul merasa kesal dengan pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said yang dinilai memfitnah Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, Sudirman hanya membuat kegaduhan politik.
“Dia Sudirman harus ingat, ‘mulut mu harimau mu’. Jadi begini, ini kenapa Sudirman bicara begitu? Karena kegalauan hatinya melihat ramai orang-orang bicara reshuffle, menunjukan dia tak yakin dengan apa yang sudah dia lakukan,” tutur Ruhut kepada Wartawan, Senin (25/5/2015).
Menurut anggota Komisi III ini, partainya akan mengambil langkah hukum terhadap salah satu menteri di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo itu setelah SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat pulang dari Korea Selatan.
“Langkah apa yang akan diambil Partai Demokrat atas tudingan Sudirman, kita masih menunggu Pak SBY kembali dari Korsel,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ruhut menuding jika Sudirman sedang mencari perhatian Presiden Jokowi agar tidak diganti posisinya lantaran belum bisa bekerja dengan maksimal sebagai Menteri ESDM. Bahkan, menurutnya, Sudirman sama sekali tak mampu menjalani tugas-tugasnya sebagai menteri.
“Supaya dia tak di-reshuffle, dia cari muka dengan Pak Jokowi, jadi dia hanya cari kambing hitam. Dia bilang semua (rencana pembubaran Petral) berhenti di meja Pak SBY, padahal di meja Pak SBY gak pernah ada. Karena dia gak mampu jadi menteri ESDM, jadi melontarkan itu,” tandas Ruhut.
Sebelumnya, Presiden keenam SBY merasa difitnah oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, yang mengatakan di sebuah media online bahwa pemberantasan mafia migas selalu berhenti di meja SBY.
EDITOR : SOLSILARE.