JAKARTA – KawanuaPost.com – Partai Golkar kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie harus benar-benar bersatu dan tidak bentrok dalam menjalani proses rekrutmen calon pemimpin daerah yang diusung dalam Pemilahan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
Hal itu dikatakan oleh Pakar Ilmu Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro kepada Wartawan, Selasa (2/6/2015).
“Kalau persepsi kedua kubu sudah sama dalam merespons pilkada, ini akan memudahkan kedua kubu untuk tidak selalu mempersoalkan hal-hal yang tidak prinsip,” ujar Siti.
Selain itu, kata dia, kedua kubu harus menyadari bahwa Partai Politik tidak mudah untuk mengikuti Pilkada serentak ini.
“Apalagi ini Pilkada serentak di 269 daerah. Golkar harus solid, tidak saling mengumbar cekcoknya di proses tahapan Pilkada. Meskipun tidak menutup mata ini solid yang harus disolid-solidkan, solid yang sifatnya tentatif, hanya untuk pilkada saja,” tegasnya.
Siti menilai, kedua kubu telah berniat untuk memenangkan kader di tingkat daerah yang akan mereka usung.
“Sebagai partai kedua terbesar yang memenangkan Pileg, Golkar tidak mau ketinggalan pilkada serentak,” pungkasnya.
EDITOR : SOLSILARE.