JAKARTA — Anggota dewan penasihat tim kampanye nasional pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pemilu Presiden 2014, Marzuki Alie, menilai calon presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah dilanda kepanikan. Menurut Marzuki, kepanikan Jokowi tampak dari banyaknya sindiran yang dilontarkan untuk Prabowo-Hatta.
“Kalau saya lihat, dalam tanda kutip, ada kepanikan,” kata Marzuki, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Marzuki menambahkan, pihaknya tak akan berlebihan menanggapi strategi dan serangan yang dilontarkan Jokowi. Pasalnya, secara figur, Prabowo mampu menandingi kapasitas Jokowi pada pilpres tahun ini.
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menambahkan, Prabowo memiliki banyak gagasan politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Sedangkan Jokowi ia nilai hanya mengandalkan blusukan yang sebenarnya telah populer sejak zaman Orde Baru dengan istilah turba (turun ke bawah).
Marzuki menyayangkan sejumlah pernyataan Jokowi yang mengkritik gaya kampanye Prabowo-Hatta Rajasa. Menurut dia, adu gagasan lebih penting ketimbang memberikan kritik pada gaya kampanye capres lainnya.
“Biarin saja, kalau sudah mulai ragu dengan kemampuannya, dia (Jokowi) mulai serang orang. Kalau dia yakin dengan gagasannya, enggak perlu permasalahkan bagaimana orang kampanye di langit dan di atas bumi,” kata caleg yang gagal lolos kembali ke DPR itu.
Untuk diketahui, Jokowi-JK memulai kampanye pilpres dengan tumpengan dan dialog bersama para ulama. Baru pada hari kedua, Jokowi berkampanye di Papua dan JK memulainya dari Aceh.
Di Papua, Jokowi menyindir pemimpin yang bergaya hidup mewah. Ia menilai pemimpin seperti itu tak mengerti kemauan rakyat karena hanya menemui rakyat saat masa kampanye.(kpc)