JAKARTA – KawanuaPost.com – Pasukan Garuda yang tengah menjalankan misi perdamaian PBB membelah belantara Afrika untuk membangun fasilitas perkantoran Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic (Minusca).
Pasukan juga akan membangun fasilitas pergudangan serta jalur utama logistik dari Kamerun menuju Central African Republic (CAR) guna menyambut kedatangan kontingen yang lain melalui pembangunan transit kamp dan penggunaan kargo truk untuk penempatan kontingen.
Dansatgas Konga XXXVII-A/Minusca, Letkol Czi Alfius Navirinda K menjelaskan dalam melaksanakan survei jalan dan jembatan di Pama Bridge serta bandara di wilayah Bouar, Bossangoa, dan Berbereti, pasukan garuda menurunkan empat tim.
“Hasil survei akan dijadikan dasar bagi Minusca untuk membangun jalur utama bagi misi, baik dalam penyaluran bantuan juga sebagai alur penyebaran pasukan-pasukan perdamaian yang akan melakukan tugas perdamaian di daerah-daerah tersebut,” ujarnya melalui keterangan tertulis.
Lebih lanjut Letkol Czi Alfius Navirinda menyampaikan, tim survey pertama dipimpin oleh Lettu Czi Wirawan dengan rute Barbereti-Nola, tim kedua dipimpin oleh Lettu Kav Yusriadi dengan rute Bossembele-Bossangoa-Bossemptele-Bouzoum-Poua, tim ketiga dipimpin Lettu Czi Falix dengan rute ke Boar-Bocaranga, dan tim keempat Lettu Czi Dipo Hijrah dengan rute Mbaikii-Boda-Mongoumba.
Satgas Kizi TNI yang memiliki sektor tanggung jawab pekerjaan di sektor barat termasuk Ibu Kota Bangui mulai melakukan pelebaran sektor pekerjaan dengan menempatkan pasukan sebanyak 1 tim horizontal dan 1 tim vertikal di region Bouar dan region Barberati yang jauhnya masing-masing berjarak 467 Km dan 441 Km dari ibu kota Bangui, tempat Satgas berada.
Seiring bertambahnya pasukan perdamaian yang bergabung di misi Minusca. Sebagai pasukan zeni, Satgas mendapat tugas untuk merencanakan dan membangun Main Supply Road termasuk penyiapan bandara didaerah yang menjadi penanganan PBB. Untuk itu, sejak minggu pertama Juni, satgas membentuk empat tim untuk melakukan survey awal pekerjaan berupa jalan, jembatan dan bandara.
Survei berhasil dilaksanakan dengan aman melalui perjalanan darat selama beberapa hari dipandu oleh pasukan infanteri ex-Misca yang berasal dari Kongo, Kamerun, serta Burundi yang sudah mengenal baik medan dikarenakan saat misi belum dibuka, mereka telah bertugas mengamankan CAR dibawah Uni Afrika.
Untuk Sektor Bangui-Mbaiki yang sering terjadi gejolak, pasukan Garuda diperkuat oleh Ranpur Anoa V2 karya anak negeri, sehingga menambah kepercayaan diri personel untuk dapat memberikan yang terbaik bagi Merah Putih pada misi perdamaian di CAR.
EDITOR : SOLSILARE.