LAMONGAN – KawanuaPost.com – Kementerian Sosial (Kemensos) telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk segera membangun hunian baru sebagai solusi bagi para korban erupsi Gunung Sinabung.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, untuk masalah hunian baru yang akan dibangun, pihaknya telah berbicara dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Pihak Kementerian LHK pun menyambut positif permintaan tersebut dan akan menyediakan lahan.
“Saya kemarin sudah koordinasi dengan Menteri LHK. Sebetulnya luas lahan yang dibutuhkan untuk menyiapkan hunian tetap Sinabung cukup memadai, Menteri LHK pada posisi siap, selagi itu didasarkan pada master plan yang disiapkan oleh Bupati Karo maupun Gubernur Sumut,” ujar Menteri Khofifah, ketika ditemui wartawan di Lamongan, Jawa Timur, Minggu (7/6/2015).
“Sinabung itu posisinya sekarang ada 103 hunian tetap. Sekarang memang erupsinya terus meningkat, sehingga sangat mungkin kebutuhannya mencapai 1.600-an hunian dan akan bertambah,” lanjutnya.
Menurut Khofifah, nantinya hunian tetap yang didirikan tidak asal bangun, melainkan mementingkan faktor kenyamanan para penghuni. “Artinya, proses untuk menyiapkan hunian tetap supaya mereka betah itu penting. Karena mayoritas yang ada di hunian tetap adalah peladang, ladang juga harus disiapkan, harus ada proses land clearing,” papar Khofifah.
Selain hunian tetap, Kemensos juga mulai membangun sekolah-sekolah di wilayah tersebut. Satu sekolah bahkan sudah dimulai proses pembangunannya. “Saya pada 27 Mei 2015 bersama salah satu lembaga, kita melakukan peletakan batu pertama untuk mendirikan sekolah di Ciosar. Sekolah itu juga merupakan tempat relokasi hunian tetap,” ujar Khofifah.
EDITOR : SOLSILARE.