JAKARTA – KawanuaPost.com – Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso dipilih sebagai calon tunggal Kepala Badan Intelijen Nasional (KaBIN) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam hal ini, Bang Yos harus menjelaskan posisinya sebagai Ketua Umum PKPI. Karena, meskipun partai politik (parpol) selama ini menjadi instrumen penting dalam demokrasi, tapi publik selalu memandang gelap orang berasal dari parpol dan menduduki suatu jabatan negara.
“Padahal yang terpenting adalah track record ketimbang mempermasalahkan status parpol,” kata mantan Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso di Jakarta, Kamis 11 Juni 2015 kemarin.
Selain itu lanjut Priyo, Sutiyoso juga perlu menjelaskan tentang peristiwa 27 Juli 1966, di mana terjadi penyerangan Kantor DPP PDI.
Hal itu harus dijawab dengan cakap oleh mantan Wadanjen Kopassus itu. Serta alasan dia yang sudah tua tapi tetap diangkat menggantikan juniornya Marciano Norman yang 10 tahun di bawahnya.
“Tapi menurut saya tidak akan terlalu sulit bagi Pak Sutiyoso untuk menjelaskan itu semua,” pungkasnya.
EDITOR : SOLSILARE.