JAKARTA – KawanuaPost.com – Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parwansa menilai, peran tokoh agama sangat kuat untuk menjaga kerukunan antar-umat beragama dalam mencegah terulangnya insiden terbakarnya rumah ibadah di Kabupaten Tolikara, Papua.
“Religius leader di tingkat lokal perlu dijaga, kekuatannya besar, ketundukan pengikutnya kuat, karena intensitas pertemuannya lebih sering dan interaksinya lebih intensif,” ujarnya kepada wartawan di rumah dinasnya, Senin (20/7/2015).
Religius leader atau pemuka agama, lanjut Khofifah, memiliki peran sentral bagi pengikutnya. Hal itu tak hanya berlaku bagi sekelompok penganut agama atau kepercayan tertentu saja, namun juga berlaku bagi ranah sosial kemasyarakatan di suatu wilayah.
“Beda dengan ustadz di telivisi atau radio, masyarakat belum tentu tunduk, karena interaksinya itu kan tidak langsung,” terangnya.
“Termasuk juga pendeta yang memberi khutbah di gereja, itu memberi daya impiratif yang lebih kuat ya, jarang ketemu (tokoh agama) jelas akan mengurangi intensitas dan pemahaman yang lebih,” lanjutnya.
Kerenanya, Khafifah meminta segenap pihak terkait untuk melakukan reorganisasi religius leader di seluruh Indonesia untuk meningkatkan persatuan, kesatuan dan kerukunan antar umat beragama.
“Itu perlu ditingkatkan organisasinya di lokal hingga pusat, itu perlu di mediasi pemkot dan pemprov ya,” tandasnya.
EDITOR : HERMAN. M.
