JAKARTA – KawanuaPost.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan digelar pada bulan Desember 2015 mendatang. Pengamat politik dari PolComm Institute, Heri Budianto mengatakan, menjelang pelaksanaan Pilkada serentak terjadi kegamangan politik.
“Kegamangan politik ini terjadi secara nasional oleh partai politik, karena pendeknya waktu pendaftaran. Apalagi birokrasi rekrutmen yang diterapkan partai, terlalu panjang,” ujar Heri saat berbincang kepada Wartawan di Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Menurutnya, banyak para calon kepala daerah yang tidak sesuai dengan kriteria Dewan Pengurus Pusat (DPP) partai politik, yang disodorkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
“Jadi itu, ditentukan oleh figur calon yang kuat, sehingga calon yang lain sudah merasa kalah duluan. Seperti di Kota Surabaya dengan calon petahana Tri Rismaharini,” tuturnya.
Kata dia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah melakukan sosialisasi, namun kenyataannya masih ada yang belum beres.
“Semuanya gamang. KPU dan partainya juga gamang, karena belum memiliki manajemen pelanggaraan secara baik. Mereka memang sudah susun jadwal, namun pada kenyataannya masih ada yang belum beres,” pungkasnya.
Perlu diketahui, Pilkada serentak ini baru kali pertama digelar yang akan melibatkan 269 daerah yakni sembilan daerah untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta 224 untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, dan 36 daerah untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
EDITOR : HERMAN. M.