JAKARTA – KawanuaPost.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan jatuh pada Desember 2015 rupanya sepi peminat.
Pasalnya, dari 269 daerah pemilihan, hanya baru 63 daerah yang calonnya mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketua Komisi II DPR Rambe Kamaruzzaman menduga, sepinya peminat Pilkada kali ini lantaran partai politik meminta mahar terlalu besar kepada para calon yang ingin maju sebagai kepala daerah. Karenanya, calon berpikir ulang untuk menggelontorkan uangnya tersebut.
“Mungkin saja biaya partai politik (parpol) yang terlalu besar kepada calon yang ingin mendaftar,” ujar Rambe kepada Wartawan di Jakarta, Sabtu (1/8/2015).
Selain itu politisi Partai Golongan Karya (Golkar) juga mengaku, KPU dalam bersosialisasi pada Pilkada tersebut belum cukup maksimal. Karena buktinya hajat tersebut masih sepi peminat.
“Mungkin juga kurang sosialisasi, karena saya lihat KPU juga terlalu kaku, karena juga waktunya (pelaksanaan) memang mepet. Jadi, kurang melakukan sosialisasi maksimal,” katanya.
Komisi II DPR juga rencananya akan memanggil pihak penyelenggara Pilkada, yakni KPU untuk menanyakan sepi peminat dari Pilkada tersebut. Pasalnya, hajat tersebut tidak boleh mundur pelaksanannya.
“Nanti secepatnya kita undanglah dengan pihak terkait (KPU),” ungkapnya.
Sekadar informasi, komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan, dari 269 daerah pemilihan, baru 63 daerah yang telah menerima berkas pendaftaran. Karenanya, lembaga yang dikepalai oleh Husni Kamil Manik tersebut berencana memperpanjang waktu pendaftaran calon dalam Pilkada.
EDITOR : HERMAN. M.