JAKARTA – KawanuaPost.com – Pertemuan Tingkat Pejabat Senior atau Senior Officials Meeting (SOM) Ke-7 yang membahas tentang implementasi rekomendasi Komisi Kebenaran dan Persahabatan (KKP) antara Indonesia dan Timor Leste telah berlangsung di Bali pada 4-5 Agustus 2015. Kegiatan ini dipimpin oleh Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Hasan Kleib, dan Direktur Jenderal Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri Timor Leste, Joāo Freitas de Câmara.
Ketua delegasi SOM mengatakan, kemajuan implementasi rekomentasi KKP amat sejak SOM ke-6 tahun lalu perlu digarisbawahi, dan dianggap sebagai langkah penting karena menjadi wujud tekad bersama kedua negara. Baik Indonesia maupun Timor Lester bekeinginan untuk meningkatkan persahabatan dalam semangat rekonsiliasi, dan berwawasan ke depan.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh anggota delegasi dari perwakilan berbagai kementerian serta lembaga terkait dari kedua negara. Para delegasi membahas sejumlah topik dalam empat kelompok kerja terkait topik kerja sama administrasi, pendidikan, dan sosial budaya; kerja sama pas lintas batas, dan pasar perbatasan, pembayaran Tabungan Hari Tua (THT), Nilai Tunai Iuran Pensiun (NTIP), Tabungan Perumahan (Taperum) dan Jaminan Hari Tua (JHT); serta kerja sama di bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama.
Adapun sejumlah kemajuan implementasi KKP antara lain, penyelesaian pembayaran THT, NTIP, Taperum, dan JHT bagi penduduk Timor Leste mantan pegawai negeri sipil (PNS) serta anggota TNI dan Polri di eks Provinsi Timor Timur. Implementasi KKP juga mengalami peningkatan dalam hal kerja sama dan program peningkatan kapasitas di berbagai bidang.
Sebagaimana pernyataan Kemlu RI yang diterima Okezone, Jumat 7 Agustus 2015, pertemuan tersebut juga membahas perkembangan pembangunan Pusat Budaya Indonesia (PBI) di Dili, evaluasi pembukaan sembilan titik Pas Lintas Batas (PLB) di perbatasan kedua negara, dan penanganan Taman Makam Pahlawan (TMP) Seroja di Timor Leste. Mereka pun mendiskusikan rencana pembentukan persahabatan Indonesia-Timor Leste, dan Center for Post Conflict Resolution and Peace Building.
EDITOR : HERMAN. M.