NAGASAKI – KawanuaPost.com – Warga Jepang memperingati peristiwa bom atom Nagasaki yang terjadi pada hari ini 70 tahun lalu. Upacara peringatan berlangsung di Nagasaki Peace Park diikuti ribuan orang, korban yang selamat serta tamu-tamu termasuk Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe.
Tepat pukul 11.02 waktu setempat, suara bel yang menandai waktu terjadinya tragedi 70 tahun lalu terdengar. Semua yang hadir mengheningkan cipta untuk mengenang para korban peristiwa yang memaksa Jepang menyerah pada sekutu dalam Perang Dunia II.
Wali Kota Nagasaki Tomihisa Taue kemudian memberikan deklarasi perdamaian yang dibarengi dengan kritik terhadap kebijakan PM Abe, yang mencabut pembatasan kekuatan militer Jepang.
Dalam pernyataan yang dibacakan oleh perwakilannya dalam upacara peringatan tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Ban Ki-moon menyatakan bahwa peristiwa yang terjadi di Nagasaki harus menjadi peristiwa terakhir yang melibatkan senjata nuklir.
“Nagasaki harus menjadi yang terakhir. Kita tidak bisa mengizinkan penggunaan senjata nuklir di masa mendatang. Konsekuensi kemanusiaan dari hal itu terlalu besar. Tidak ada lagi (peristiwa) Nagasaki, tidak ada lagi (peristiwa) Hiroshima,” demikian isi pernyataan tersebut sebagaimana dikutip BBC, Minggu (9/8/2015).
Peristiwa bom atom Nagasaki hanya berselang tiga hari dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima. Ironisnya, Nagasaki menjadi sasaran bom atom hanya karena sasaran sebenarnya, Kota Kokura tidak terlihat akibat terhalang oleh awan.
Efek dari dijatuhkannya bom atom di Kota ini begitu dahsyat. Seperti halnya peristiwa Hiroshima, kota itu langsung luluh lantak, dan sedikitnya 70 ribu nyawa manusia hilang saat ledakan terjadi, beberapa korban yang selamat pun masih menderita akibat radiasi yang dihasilkan.
EDITOR : HERMAN. M.