Jokowi Rombak Kabinet Tanpa Penelusuran KPK

Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji (foto: Istimewa)
Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji (foto: Istimewa)

JAKARTA – KawanuaPost.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya me-reshuffle lima menteri dan Sekretaris Kabinet. Proses perombakan ini, dilakukan tanpa pelibatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menelusuri rekam jejak para calon menteri.

“Setahu saya, tidak (minta penelusuran),” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji saat dikonfirmasi Wartawan, Rabu (12/8/2015).

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat meminta KPK menelusuri rekam jejak calon menteri Kabinet Kerja ketika itu. Bahkan, beberapa kandidat menteri diberi tanda merah dan kuning sebagai tanda bermasalah oleh lembaga antirasuah ini.

Pimpinan KPK saat itu secara langsung menyampaikan hasil penelusuran mereka kepada Jokowi sebagai bahan pertimbangan membentuk Kabinet. Baru kemudian, Jokowi menentukan orang-orang yang layak menjadi pembantunya di pemerintahan.

Menurut Indriyanto, proses penelusuran tersebut tak mutlak harus dilakukan oleh lembaganya. Dia menilai sah-sah saja bila Jokowi tak melibatkan lembaga antikorupsi dalam merombak kabinetnya. “Bukan sesuatu yang imperatif,” jelasnya.

Dia memastikan, masalah kabinet adalah hak prerogratif Jokowi sebagai presiden. Sehingga, KPK tak berwenang turut campur tanpa adanya keinginan dari presiden. “Karena semua ini adalah hak prerogatif penuh dari Presiden,” tuturnya.

Berikut lima nama menteri dan Sekretaris Kabinet yang sudah dilantik Presiden Jokowi :

1. Darmin Nasution menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil.

2. Rizal Ramli menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo.

3. Luhut Binsar Panjaitan menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.

4. Thomas Lembong menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Rahmat Gobel.

5. Politikus senior PDI Perjuangan Pramono Anung menjadi Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto.

6. Sofyan Djalil menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menggantikan Andrinof Chaniago.

EDITOR : HERMAN. M.

Tinggalkan Balasan