MELONGUANE, TALAUD – KawanuaPost.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud belum lama ini (08/10) menggelar Rapat Koordinasi dengan tokoh-tokoh agama dengan berthemakan Sinergitas Pemerintah daerah dan Tokoh-tokoh Agama dalam membangun Kabupaten Kepulauan Talaud yang maju, rukun, bebas miras/narkoba dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Rakor yang dilaksanakan di Aula BKDD dan diikuti oleh sejumlah 378 peserta tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Sri Wahyumi Maria Manalip, SE dan turut dihadiri Sekretaris Daerah Ir. Adolf Binilang, ME, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan sejumlah undangan lainnya.
Menurut Ketua Panitia yang juga sebagai Kepala Bagian Kesra Dra. Cheristina Mandagi, M.Si bahwa tujuan dilaksanakannya rakor ialah mewujudkan peran serta tokoh-tokoh agama dalam upaya penanganan masalah-masalah sosial kemasyarakatan yang berdampak pada sendi pembangunan. Selain itu untuk membina kerja sama dan kerukunan antar umat beragama demi terwujudnya kondisi Kepulauan Talaud yang aman, tenteram, rukun, damai dan sejahtera.
Bupati SWM menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini yang pada prinsipnya mewujudkan visi dan misi pemerintahan SWM-PASTI yaitu mewujudkan masyarakat Kepulauan Talaud yang rukun dan damai. Dikatakannya bahwa keberagaman dan kebhinekaan merupakan modal dasar dalam melanjutkan pembangunan di Tanah Porodisa. “Untuk membangun kebersamaan dan persaudaraan yang rukun dan damai diperlukan pembinaan yang komprehensif, hal ini tentu perlu dimulai dari kesediaan tokoh-tokoh agama untuk duduk bersama dan bergandengan tangan dalam menciptakan suasana harmonis dan kondusif antar pemeluk agama” ujar Bupati muda dan cantik ini.
Ditambahkannya pula agar Kepulauan Talaud jangan mengijinkan atau membiarkan faham-faham radikalisme masuk dan menggerogoti kerukunan hidup antar umat beragama, tetapi hendaknya para tokoh agama harus menjadi ujung tombak untuk menagkal isu yang meresahkan atau gerakan memecah belah dan berdampak pada instabilitas. Bersama Pemerintah, tokoh agama haris menjadi pilar dalam mewujudkan suasana baku-baku sayang deng baku-baku bae antar pemeluk agama.
SUMBER : HUMAS DAN PROTKOL SETDAKAB. KEP TALAUD.
EDITOR : HERMAN. M.