MELONGUANE – KawanuaPost.com – Pelaksanaan bimtek Selam Dasar Untuk Pemandu Wisata sendiri merupakan kerjasama DKP Talaud dengan Subdit Pendayagunaan Sumber Daya Kelautan dibawah Direktorat Pesisir dan Lautan Dirjen KP3K KKP-RI. Tujuan pelaksanaan bimtek ini adalah selain untuk mempersiapkan masyarakat sebagai pemandu wisata bahari juga untuk pemeliharaan dan perlindungan ekowisata di Talaud.
Dalam rangka memperkuat sumberdaya pemandu wisata, Dinas Kelautan dan Perikanan gelar Bimtek Selam Dasar Untuk Pemandu Wisata. Bimtek kali ini diikuti 15 orang dan rencananya akan dilaksanakan selama 5 hari Sabtu-Kamis (4-9/7), terdiri dari pemberian materi sebanyak 8 modul selama 3 hari dan praktek lapangan 2 hari. Untuk pemberian materi bertempat di penginapan Kharisma Melonguane sedangkan Praktek di Pantai Desa Mala (ship wreak location).
Andi Ramlan sebagai PenanggungJawab Satker KP3K KKP-RI di Manado mengatakan terpilihnya Talaud sebagai lokasi bimtek merupakan salah satu bentuk perhatian nyata dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. “Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia tetap komitmen dengan daerah pesisir dan kelautan termasuk Talaud. Kegiatan ini murni dibiayai oleh APBN Dirjen KP3K Tahun Anggaran 2015,” ujar Andi.
Lanjut kata Andi Ramlan yang juga Instruktur selam ini “Bimtek ini langsung dengan Praktek Lapangan di Pantai Desa Mala, tepatnya dilokasi ship wreak location. Selesai mengikuti bimtek peserta akan mendapat sertifikat pemandu wisata selam. Kedepannya setelah mendapatkan sertifikat ini, akan ada bantuan kepada Kelompok Masyarakat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan berupa ponton, peralatan dasar selam dan lain-lain,” sambung Andi. (humas-talaud)
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kab. Kepl. Talaud Dr. Yetti Pulu mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama di Talaud. Semoga peserta bimtek dapat merespon bimtek ini. “Bimtek Selam Dasar Untuk Pemandu Wisata ini baru pertama kali dilaksanakan di Talaud. Yang terpenting dari kegiatan ini adalah bagaimana peserta bimtek dapat memanfaatkan dan mengelolah ekowisata di Talaud. Kegiatan ini juga merupakan komitmen Dinas Kelautan Perikanan untuk mengembangkan wisata bahari dan wisata bawah laut yang ada di Talaud,” ujar Pulu.
Sambungnya lagi “Kedepan Dinas Kelautan Perikanan akan menetapkan Area Pencadangan Kawasan Konservasi Daerah melalui SK Bupati. Setelah itu, SK Bupati ini akan diusulkan ke KKP-RI untuk menjadi Kawasan Konservasi Daerah. Khusus tahun 2015 ini, kita sudah sampai pada tahapan usulan Zonasi, rehabilitasi terumbu karang, rehabilitasi mangrove, pengelolaan fasilitas pulau-pulau kecil dan pengadaan sarana penunjang,” tutup Pulu.
SUMBER : HUMAS & PROTOKOL PEMKAB. KEP TALAUD.
EDITOR : HERMAN. M.