Torres Merasa Jadi Raja Ketika di Liverpool

torres1

MADRID – Penyerang Chelsea, Fernando Torres, mengaku merasa menjadi rasa selama bermain di Liverpool. Menurutnya, ia meninggalkan Liverpool setelah menilai klub itu telah kehilangan ambisi juara.

Torres didatangkan Liverpool dari Atletico Madrid pada 2007. Tanpa pernah mengangkat trofi, Torres pindah ke Chelsea pada Januari 2011.

Di Chelsea, Torres tak seprodukti seperti ketika di Liverpool dalam hal mencetak gol. Namun, bersama Chelsea, Torres menjuarai Piala FA 2012, Liga Champions 2012, dan Liga Europa 2013.

“Di Liverpool, aku hampir mendapatkan segalanya, kecuali gelar juara. Di sana, aku merasa seperti raja, tetapi klub mengalami kejatuhan. Para direktur menjual Javier Mascherano ke Barcelona, kemudian Xabi Alonso ke Real Madrid tanpa menginvestasikan uang untuk menggantikan dua pemain kunci yang pergi itu,” kenang Torres.

“Saat itu, aku berusia 27 tahun. Aku ingin tahu bagaimana rasanya mengangkat trofi Liga Champions dan aku merasa itu tak akan terjadi di Liverpool. Liverpool kemudian mengalami perubahan total. Klub itu dijual dan, dalam hal itu, kecuali Anda berada di Manchester City atau PSG, akan butuh waktu lama sebelum Anda kembali berdaya saing.”

“Aku tak punya waktu untuk menunggu. Suatu hari (kapten Liverpool) Steven Gerrard datang kepadaku dan mengatakan, ‘Fernando, sekarang, kami harus berpikir tentang dirimu sendiri. Lakukan apa yang harus kamu lakukan.’ Namun, ketika aku mengatakan kepadanya bahwa aku akan menerima tawaran Chelsea, kabar itu menghancurkan (Gerrard).”

“Menyampaikan kepindahanku dari Liverpool adalah salah satu momen paling sulit dalam karierku. Ia adalah rekan tim terbaik dan aku tak yakin akan menemukan seseorang sepertinya pada masa mendatang. Kami diciptakan untuk satu sama lain,” tuturnya. (kpc)

Tinggalkan Balasan