Ratahan, Kawanuapost.com– Akhir dari skenario perubahan lambang daerah kabupaten Minahasa Tenggara (mitra)simana sejak berdirinya kabupaten mitra sudah mengkoleksi 3 (tiga) model lambang daerah dimana massa kepemimpinan pejabat bupati Drs Albert Pontoh,MM menetapkan lambang burung manguni dengan slogan “patokaan Esa”.
Di masa kepemimpinan Bupati Telly Tjanggulung lamBang tersebut diganti dengan alasan tak sesuai dengan situasi kemasyarakatan, namun disaat Bupati James Sumendap,SH masyarakat kembali mengusulkan perubahan lambang daerah dengan alasan harus kembali ke lambang daerah Minahasa sebagai lambang kebudayaan yakni burung manguni.
Akhirnya rapat paripurna DPRD Kab Minahasa Tenggara dalam rangka pengesahan rancangan peraturan daerah tentang lambang daerah Kab. Minahasa Tenggara menjadi peraturan daerah Kab. Minahasa Tenggara , Kamis (10/07).
5 fraksi DPRD Kab Mitra menerima dengan catatan tidak ada lagi perubahan lambing daerah dikemudian hari serta mensosialisasikan kepada masyarakat tentang penggunaan lambing daerah yang baru.
Tanggapan Bupati , dalam kurun waktu tujuh tahun Kab Mitra telah mengalami tiga kali peubahan lambang daerah , oleh karena itu semoga kedepan lambang daerah itu tidak lagi mengalami perubahan , terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pansus yang pada kesempatan ini telah mencetak sejarah baru dengan ditetapkannya lambang daerah kab Mitra , semoga dengan ditetapkannya lambang daerah ini tidak ada lagi perubahan lambang daerah di kemudian hari karena ini merupakan tekad kita bersama.
Karena lambang daerah merupakan cermin dari identitas daerah dalam kerangka NKRI , saya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada DPRD Mitra. (jk/*)