TALAUD, MELONGUANE – KawanuaPost.com – Walau secara fisik banyak hal telah membatasi namun dengan berbekal pengalaman hidup masih dapat membawa orang-orang yang berusia lanjut menjadi tempat meminta nasihat dan doa restu.
Hal tersebut merupakan gambaran bagi lanjut usia ( lansia ) seperti dijabarkan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, DR Djouhari Kansil M.Pd di hadapan Jemaat Sangkundiman Germita Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud belum lama ini.
Dalam kegiatan Sinode Gereja Masehi Injili di Talaud (GERMITA), Kansil membeberkan perkembangan iman lansia dan perannya pada pelayanan gereja.
Menurut Kansil yang juga adalah Ketua Komisi Daerah Lansia (Komda Lansia) Sulut, orang lanjut usia dapat mewujudkan kehidupan secara intergratif dan generatif. Dan dalam praktiknya, lansia mampu memperlihatkan hidup beriman yang universal dan senantiasa dapat menempatkan diri sebagai sahabat pemberi teladan bahkan bersedia berkorban dalam segala hal bagi kemanusiaan dan kesejahteraan orang lain.
Lebih lanjut Kansil mengatakan bahwa dari iman yang universal tersebut, para lansia dapat menunjukkan gaya hidup yang misioner dan inklusif bukan egoistis atau eksklusif atau primordial dan diskriminatif.
Kansil menegaskan bahwa lansia merupakan manusia yang dapat membuktikan ketaatan dan kesetiaan hidup beriman dan rajin beribadah dalam persekutuan.
Kansil pun menghimbau agar para lanjut usia memandang usia sebagai akhir rutinitas tapi dengan berdasar pada Alkitab menjadi semakin berhikmat agar berguna bagi orang banyak yaitu bersaksi dan bercerita kepada generasi penerus(Generasi muda) segala perbuatan besar dan ajaib Tuhan bagi dunia dan manusia.
Sementara itu, dalam kegiatan tersebut telah di laksanakan kegitan bhakti sosial dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulut pada Senin (01/06) malam, berupa pemeriksaan kesehatan dan pemberian kacamatan gratis kepada para kaum lansia. (*)