KAWANUAPOST.COM – PERUSAHAAN perjalanan pesiar, Carnival Corp. mengumumkan sebuah konsep wisata baru di mana penumpang dapat berpesiar ke tempat tujuan untuk menjadi sukarelawan.
Carnival meluncurkan merek baru mereka, Fathom, untuk menangani perjalanan baru ini. Pada rute pertama, kapal akan berlayar selama tujuh hari dari Miami ke Republik Dominika di April 2016 dalam sebuah kapal pelayar yang dapat mengangkut 710 penumpang.
Para penumpang akan menjalani orientasi, pelajaran dasar dalam bahasa Spanyol dan pelatihan lainnya selama perjalanan. Mereka dapat memilih dari berbagai kegiatan yang ditawarkan di wilayah Peurto Plata di Republik Dominika. Mulai dari mengajar bahasa Inggris, membangun filter air hingga menanam pohon kakao untuk koperasi cokelat yang didirikan oleh sekelompok wanita. Perjalanan akan berlangsung secara rutin agar bisa memiliki dampak berkelanjutan dan pengembangan yang kekal, demikian menurut pernyataan dari Carnival.
Pemasaran kapal pesiar untuk bekerja sukarela, bukan untuk berlibur, bersantai ataupun untuk perjalanan wisata, dapat membantu Carnival untuk mengatasi dua isu industri wisata pesiar saat ini. Perusahaan pesiar pandai menarik penumpang untuk terus berwisata dengan mereka—62 persen dari penumpang kapal pesiar adalah penumpang yang sudah pernah mengikuti perjalanan pesiar, menurut Cruise Lines International Associations (CLIA). Namun, perusahaan-perusahaan ini biasanya kurang mampu menarik wisatawan yang belum pernah berpesiar.
Selanjutnya, menurut CLIA, dengan rata-rata penumpang kapal pesiar berumur 49 tahun, industri kapal pesiar ingin memikat wisatawan yang lebih muda. Carnival mengatakan penelitiannya terhadap pangsa pasar menunjukkan hampir 40 persen dari orang yang berminat menempuh perjalanan dengan Fathom adalah penumpang yang baru pertama kali berpesiar dan separuh dari mereka mengatakan akan berpesiar dengan keluarga mereka.
Carolyn Spencer Brown, Pemimpin Redaksi CruiseCritic.com mengatakan bahwa sudah ada beberapa kapal pesiar yang memberikan kesempatan lepasan untuk bekerja sukarela sebagai alternatif untuk bertamasya—contohnya, sebuah perjalanan ke panti asuhan yang ditawarkan oleh Limblad dan bekerja membantu sebuah bank pangan di Halifax, Nova Scotia yang ditawarkan Crystal Crusie. Namun sangat luar biasa bagi perusahaan pelayaran untuk benar-benar mendedikasikan satu kapal untuk kepentingan ini sepanjang tahun.
Spencer Brown mengatakan konsep kerja sukarela cocok dengan apa yang diinginkan orang-orang, dalam waktu yang sama juga memikat orang-orang yang tidak biasanya tertarik untuk berwisata dengan kapal pesiar, termasuk wisatawan muda.
Tara Russell, penemu dan ketua non-profit, Create Common Good, yang melatih orang yang kurang mampu untuk bekerja di sektor pelayanan makanan, diangkat menjadi presiden kapal Fathom. Menurutnya, Fathom akan memobilisasi, mendidik dan memperlengkapi 700 wisatawan di setiap perjalanan yang memungkinkan ribuan kegiatan yang berdampak setiap minggu—dan juga puluhan ribu wisatawan setiap tahun.
Carnival mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Fathom akan menciptakan kemitraan jangka panjang dengan organisasi lokal yang terbukti terpecaya, dimulai dengan Entrena dan Instituto Dominicano de Desarrollo Integral Inc (IDDI) di Republik Dominika. Menurut Carnival, sebagian dari hasil pembelian tiket akan diberikan ke organisasi mitra untuk membiayai kegiatan, perlengkapan, ongkos perjalanan, personalia dan pendanaan bagi misi organisasi tersebut.
Carnival Cop. memiliki sembilan anak perusahaan lain selain Fathom termasuk Carnival Cruise Line, Cunard, Holland America, P&O, Costa dan Princess. Perjalanan pertama Fathom akan menggunakan kapal MV Adonia, yang sebelumnya digunakan P&O.
Peluncuran Fathom merupakan langkah lain Carnival untuk membangun kembali reputasi mereka setelah beberapa kecelakaan dengan kapal mereka.
Harga perjalanan mulai dari USD1,540 per penumpang. Harga tersebut mencakup satu kabin, sajian makanan dan tiga kegiatan di darat yang berkaitan dengan kegiatan sukarela. Pilihan untuk layanan tambahan tersedia dengan harga sesuai. (Berbagai Sumber)
EDITOR : SOLSILARE.