TOMOHON – KawanuaPost.com – Fenomena alam yang tak seperti biasanya yakni musim kemarau yang panjang saat ini berdampak pada pendistribusian air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tomohon yang produksinya menurun cukup drastis sekitar 40 %.
Hal tersebut dikatakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) Noldy Montolalu, SE “Dari empat sumber mata air yang ada, penurunan debit air yang terbesar terjadi mata air sasalak yang melayani pelanggan di sebagian besar Kecamatan Tomohon Utara, “kata Montolalu, (20/8/2015).
Lanjut dijelaskan dia, Dengan produksi tersisa lima liter per detik yang semula sekitar 15 liter per detik. Sedangkan untuk mata air lainnya terjadi penurunan. ” Seperti, mata air sineleyan yang melayani Tomohon Tengah,Timur, Barat dan sebagian Selatan dari 60 liter per detik menjadi 50 liter/detik, Mata air Mahlimbukar yang melayani Tomohon Utara dan Tomohon Selatan dari 40 liter/detik menjadi 15 liter per detik dan mata air pinawelan yang melayani kelurahan Tinoor berkurang dari 20 liter/detik menjadi 10 liter/detik, “ucapnya.
Ia menerangkan, dengan kondisi seperti ini PDAM melakukan langkah-langkah “Yaitu penataan atau penambahan supply air seperti di Tomohon Utara sebanyak 300 m kubik per hari dengan mengambil sebagian air dari pipa transmisi Mahlimbukar, Mengadakan penjadwalan distribusi pelayanan khususnya di Kelurahan Woloan dilayani pada setiap hari Senin,Selasa,Kamis,Jumatdan Sabtu. Untuk kelurahan Walian Dua dilayani pada hari Minggu dan Rabu.
Begitu juga dengan pelayanan melalui mobil tangki yang saat ini sudah terjadwal di beberapa kelurahan seperti Uluindano pada hari Rabu danJumat, Kelurahan Woloan pada hari senin dan kamis, kelurahan kakaskasen sekitar parakletos pada hari Senin dan kelurahan Walian Duapada hari Selasa dan Sabtu, “terang Montolalu.
Editor : Merryane. K.
