BOLTIM, Kawanuapost.com – Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada), memang belum ada titik terang. Pihak-pihak terkait masih menunggu kepastian hukum apakah dipilih langsung rakyat ataukah melalui DPRD. Namun demikian, penyelenggara pemilu dalam ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boltim,
telah menyusun dan mengusulkan anggaran ke pemerintah kabupaten (pemkab). “Kita sudah usulkan anggarannya. Apakah itu dianggarkan di APBD 2015 atau tidak belum diketahui, karena kepastian sistem penyelenggaraan pilkada belum ada,” ujar Sekretaris KPU, Arfan Palima, Jumat (17/10).
Arfan mengaku, pihaknya dilematis karena belum adanya kejelasan mengenai sistem pilkada. Seharusnya tahapan sudah dimulai bulan Oktober ini, namun masih ditunda berdasarkan surat edaran KPU Pusat. “Kita tunggu kepastiannya apakah mengacu ke undang-undang pilkada atau perppu,” aku Arfan, kemarin.
Sementara itu, Kepala DPPKAD, Oskar Manoppo mengatakan, pihaknya tetap menganggarkan dana
hibah pilkada dalam APBD 2015. Hanya saja, jika pelaksanaan pilkada oleh DPRD, anggaran tersebut akan digeser ke kegiatan lain. “Sementara ini kita anggarkan sambil menunggu kepastian pelaksanaan pilkada,” imbuh Oskar.
Sekadar diketahui KPU Boltim mengusulkan anggaran sebesar Rp 13,2 miliar. Besaran anggaran tersebut diperuntukan pada pembayaran honor penyelenggara, sosialisasi dan kegiatan lainnya terkait pilkada. (mym)
