Dekab Boltim Seriusi Temuan Silpa Rp19 M

boltim

Tutuyan – Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Tahun Anggaran 2013 yang telah diparipurnakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) senin pekan lalu, mulai diseiursi oleh Dekab Boltim.

Panitia Khusus (Pansus) yang dibentuk oleh anggota Dekab, akan membahas tentang adanya temuan pada LKPJ tersebut. Anggota apansus Marsaoleh Mamonto, menyoroti soal sisa penggunaan anggaran melaui dana sisa hasil penggunaan anggaran (Silpa) yang begitu besar. Menurutnya dari laporan draf yang tengah dibahas, dana Silpa tahun 2013mencapai 19 Miliar.

“Silpa pada tahun 2013 sangat besar dan patut menjadi catatan Pansus,”terang Mamonto.

Menurut politisi PAN yang juga merupakan figur wilayah Modayag bersatu ini mengatakan, dengan besaran dana Silpa ini, tentunya perlu dievaluasi lagi kinerja pihak eksekutive karena tidak mampu menyerap dana APBD dengan baik.

”Ini kan kerugian daerah, karena duit yang harusnya digelontorkan untuk berbagai kepentingan masyarakat akhirnya tidak terserap dan harus dikembalikan lagi ke kas Negara, ini artinya ketidakmampuan pengelolaan keuangan dan tidak bisa terukur terlebih oleh Satuan Kerja Pemkab Boltim yang perlu terus dievaluasi,” tegas Mamonto.

Dia juga menambahkan bahwa dengan besarnya dan Sisa Hasil Penggunaan Anggaran (Silpa) kerugian waktu penyerapan secara otomatis merupakan kerugian besar.

” Coba analisa jika dana Silpa tersebut terpakai untuk kepentingan proyek infrastruktur desa, dengan besaran Rp 19 M beberapa proyek kepentingan umum bisa diserap disemua desa dengan dana tersebut, akan tetapi jika seperti ini, maka hanya kerugian yang didapat terlebih waktu pelaksanaan, yang seharusnya sudah dilakukan akan tetapi tunda lagi akibat pengelolaan yang tidak terserap, ini merupakan kegagalan Bupati dalam melakukan monitoring satuan kerja,”tegas Mamonto. (*)

Tinggalkan Balasan