TUTUYAN,Kawanuapost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar
Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-12 dan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-43, di lapangan Pondabo, Desa Tutuyan, selasa siang tadi(19/5)
Bupati Boltim, Sehan Landjar mengatakan kegiatan BBGRM dan HKG PKK adalah upaya dalam rangkah meningkatkan pengabdian untuk rakyat, daerah dan bangsa. Katanya, PKK telah banyak memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan daerah dalam mengkeografikan berbagai kemajuan dan peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak khususnya dibtingkatan desa .
Program PKK Boltim mampu menyentuh secara langsung kebutuhan masyarakat. Hal ini diimplementasikan melalui program PKK yang mampu melibatkan kaum perempuan secara merata.
“Realitas saat ini diperhadapkan dengan segudang tantangan dalam dimensi global. Dimana hak asasi perempuan dan perlindungan anak masih diwarnai dengan ketidakadilan, diskriminasi, tindak kekerasan, eksploitasi seksual perempuan dan traffiking,” ungkapnya.
Dia meminta pengurus PKK untuk proaktif dan produktif serta profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mengembangkan kesejahteraan keluarga.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan soliditas, sinkronisasi dan sinergitas dalam program yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan,” terangnya.
Kegiatan tersebut juga dalam rangkah meningkatkan rasa memiliki dan rasa tanggungjawab masyarakat terhadap hasil pembangunan agar semangat kebersamaan terus tumbuh dan lestari. “Kegiatan gotong royong ini harus kita lebih di tingkatkan dan lestarikan selalu agar desa bisa lebih maju mandiriri,serta punya daya saing dari berbagai aspek,” bebernya
Sehan mengatakan BBRGM juga merupakan salah satu sarana yang mampu menumbukembangkan semangat rasa persaudaraan dan kekeluargaan. Kegiatan BBGRM akan mampu menggelorakan kembali semangat kegotongroyongan dan keswadayaan untuk lebih memberikan makna dukungan keberhasilan dalam bentuk sosial, budaya, keluarga, masyarakat yang kondusif dalam pembangun. “Gotong royong adalah jiwa, darah dan semangat masyarakat Indonesia lebih khusus di Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Lambang daerah kita menggunakkan motto Momosad artinya gotong-royong. Ini berarti orang Boltim tak bekerja sendiri-sendiri tapi selalu dengan rasa kebersamaan. Ini menjadi semangat Boltim yang mewarnai kehidupan bermasyarakat,
” ujarnya.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Boltim, Rusdi Gumalangit kegiatan tersebut untuk meningkatkan peranserta aparatur pemerintah dan peran masyarakat dalam kegiatan gotongroyong masyarakat. Kegiatan gotong royong tersebut akan digelar di seluruh desa di kabupaten Boltim yang dikoodinir oleh pemerintah desa.
“Kegiatan ini untuk menumbuhkan semangat kegotongroyongan dan keswadayaan masyarakat serta gerakan PKK dan jati diri PKK dalam rangka pemberdayaan serta persamaan hak perempuan,dan kesejahteraan keluarga” tutup Rusdi.(Advertorial/ Taslim Mamonto)