BOLTIM,KawanuaPost.com – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kembali meraih Penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara,
Ju’mat (29/5) siang tadi karena bisa mempertanggung jawabkan Keuangan yang dikelolah oleh pemda Boltim, sehingga mereka mampu mempertahankan Opini Wajar Tnapa Pengecualian (WTP) tahun 2014. Acara tersebut berlangsung dikantor BPK perwakilan Sulut di Manado, yang dalam agenda BPK memberikan Opini kepada Tiga Daerah sekaligus, yakni : Boltim, Bolsel serta Kabupaten Sitaro, yang dihadiri oleh Ketua BPK RI perwakilan Sulut, Andi Kangkung Lologau, Tiga Kepala Daerah, Tiga ketua DPRD dimasing masing Kabupaten, Wakil Bupati Boltim Medi Lensun, Sekretaris Daerah M. Assagaf, Serta Sejumlah SKPD Boltim. Ketua BPK RI Perwakilan Sulut Andi Kangkung dalam sambutanya menuturkan jika Opini yang diberikan ini sudah sebagaimana yang di periksa oleh Tim yang di utus oleh BPK.
“ ini adalah Hasil dari kinerja dari pada SKPD yang berada di masing2 daerah
”katanya Terpisah Bupati Boltim Sehan Landjar Sehan mengapresiasi kinerja dari satuan kerja Perangkat Daerah yang dibawah komando Sekretaris Daerah (Sekda) Muhammad Assagaf karena mampu mempertahankan WTP seperti tahun sebelumnya.“ini hasil kerja keras SKPD terutama Sekretaris Daerah dan untuk Tahun depan kita akan diperhadapkan dengan tingkat kesulitan yg lebih tingih lagi, karena sudah menggunakkan akrual basic.
Jika tahun ini hanya ada empat item laporan, maka 2016 sudah ada tujuh,”Kata Sehan saat di wawancarai sejumlah Media di kantor BPK Manado Lebih lanjut dia menjelaskan jika sejauh ini yang paling sulit adalah pengelolaan aset, namun saat ini Boltim sudah bisa mengatasinya sehingga sudah tidak ada masalah, ia pun berharap jika, kedepan nanti seluruh SKPD Boltim harus lebih efektif untuk mengatur pengelolaan keuangan daerah, karena untuk pengelolaan keuangan di tahun depan akan lebih teliti lagi. “ Saya berharap kepada kepala satuan kerja agar, kedepan nanti harus lebih memproteksi mulai dari perencanaan, pengawasan terhadap pelaksanaan sampai pada pelaporan hasil” tutupnya (Advetoroal)