Manado.Kawanuapost – Setelah melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III bersama mitra kerja langsung menuju lokasi terdampak banjir di Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Rabu (11/3/2020).
Kegiatan ini dipimpin Ketua Komisi III DPRD Sulut Berty Kapojos didampingi Wakil Ketua Stella Runtuwene, Sekretaris Yongkie Limen, serta anggota Amir Liputo, Boy Tumiwa, Toni Supit, dan Netty Pantouw.
Baca juga:
https://kawanuapost.com/ini-harapan-amir-liputo-terkait-seringnya-mahawu-dan-bailang-terkena-banjir/
Dan mitra kerja yang terdiri dari Balai Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Manado (Sulut-Gorontalo) yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Setibanya di lokasi, anggota dewan melihat langsung sungai yang sudah dangkal, jadi harus dikeruk.
Bahkan Kapojos bersama rombongan sempat berbincang-bincang dengan warga. Menurutnya, masyarakat yang tinggal dibantaran menerima sungai untuk diperlebar, sebab sudah menjadi langganan hujan setiap tahun.
Dia pun menambahkan, di Komisi III ada yang tinggal di lokasi tersebut, sehingga ia membawa aspirasi masyarakat untuk melakukan pengerukan atau pelebaran sungai tersebut.
Sebaliknya kata Kapojos, untuk membangun sinergitas pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Manado agar rencana ini dapat terealisasi dengan baik, dan tidak dapat menumpang tindih.
“Dalam RDP sebelumnya ada yang meminta, kami meminta berkoordinasi dengan Pemerintah Kota, meminta ada sinergitas antara Pemerintah Provinsi Sulut atau Balai Sungai, dengan Pemerintah Kota Manado. Kan, DPRD juga bagian dari pengawasan, mendorong hal-hal yang perlu, ditawarkan ini dengan kepedulian terhadap masyarakat, ”imbuhnya.
Ratna Uma salah satu warga menyatakan, dia memberikan tanah miliknya untuk dilakukan pelebaran sungai. Dia sudah menerima, sudah, sudah, berhasil melewati banjir setiap tahunnya. (CR)