Minsel.Kawanuapost.com-Desakan terhadap kesejahteraan tenaga guru honorer dilingkup dinas pendidikan Minsel,kembali disuarakan Forum Solidaritas Nasional Wiyatabakti Indonesia Minsel.
Kedatangan sejumlah tenaga guru honorer dikantor DPRD Minsel tersebut,seyogyanya ingin bertemu dengan para anggota dewan Minsel yang sekaligus ingin menyampaikan aspirasi mereka terkait tunjangan kesejahteraan para guru honorer,justru menemui kekecewaan karena tidak bertemu para anggota dewan.
Padahal menurut informasi,bahwa hari ini,Senin(16/11/2020) ada kegiatan pembahasan oleh Badan Anggaran (BANGGAR) diDPRD.
Ditemui dikantor DPRD Minsel,Ketua Forum Solidaritas Wiyatabakti Indonesia (F-SNWI) minsel Yanni F Pongantung,S.Pd didampingi Sekertaris dan Bendahara Patly Kaligis,S.Pd dan Evlin Engkol,S.Pd kepada awak media mengatakan, “Kedatangan kami kemari bertujuan ingin bertemu dengan para anggota dewan.” Ujar Yanni Pongantung.
“Maksud kedatangan kami kekantor DPRD ini adalah ingin menyampaikan beberapa tuntutan kami terkait kesejahteraan para tenaga guru honorer.” Sambung Pongantung.
Masih menurut Yanni Pongantung, Berdasarkan informasi bahwa hari ini akan ada rapat pembahasan Badan Anggaran. Oleh sebab itu dengan adanya pembahasan tersebut kami berharap apa yang menjadi tuntutan kami dapa dimasukan kedalam APBD Perubahan. Tambah Pongantung lagi.
Ditanya apakah tuntutan ini pernah disampikan kepada Kepala Dinas Pendidikan, Yanni Pongantung buru buru mengatakan, “Itu sudah berkali kali kami sampaikan. Namun kami tidak mendapat jawaban yang memuaskan dari penjelasan penjelasan itu.” Jelas Pongantung.
Untuk diketahui,jumlah tenaga guru honorer diminahasa selatan berdasarkan informasi ada kurang lebih 700 san tenaga guru honor.
Ditanya apakah akan kembali lagi untuk melakukan aksi damai ini, Pongantung dengan cepat mengatakan “Kami tetap akan datang lagi kekantor DPRD sampai tuntutan kami dapat diakomodir dalam APBD Perubahan.
(roland)