JACKO; Jabatan Kepala BPKAD Wajib “UNTUK DILAKUKAN EVALUASI”

 

Minsel.Kawanuapost.com-Tidak tertata dengan baiknya sisitim pengelolaan anggaran yan ada diBadan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) minsel,menjadi tanya besar sejumlah anggota Pansus LKPJ Anggaran Tahun 2019,rabu,(20/05/2020).

Pembahasan yang dihadiri 7 dari 9 anggota pansus plus 1 pimpinan DPRD,melahirkan 6 anggota pansus mendesak kepala Badan Keuangan Daerah untuk lebih terbuka dan jujur dalam pembahasan.

Saat diberi kesempatan memaparkan rangkaian pengelolaan anggaran,dengan entengnya Kepala Badan Keuangan Daerah menjelaskan, bahwa kebijakan yang ditempuhnya ini semata mata karena adanya RASIONALISASI anggaran terhadap APBN serta keluarnya Peraturan Menteri Keuangan tentang Pemangkasan anggaran melalui pos anggaran DAK disetiap SKPD.

Mendapat jawaban yang dinilai sangat tidak rasional,anggota pansus dari fraksi Primanas Jaclyn Koloay,SH langsung melakukan intrupsi.

Dalam intrupsinya Jaclyn Coloay menanyakan perihal kebijakan apa yang digunakan Badan Keuangan Daerah melakukan PEMANGKASAN ANGGARAN diDinas Kesehatan yang mencapai 800 juta rupiah.

“Mohon pak kaban keuangan,tolong dijelaskan kepada kami anggota pansus,dasarnya apa kebijakan pemangkasan anggaran didinas kesehatan yang mencapai 800 juta rupiah.” cerca Coloay

“Bukannya disituasi seperti ini dinas kesehatan wajib diperkuat lewat anggaran.jika seperti ini kinerja Kaban Keuangan,saya mengajak kepada teman teman pansus agar memberi catatan rekomendasi “UNTUK DILAKUKAN EVALUASI” jabatan BPKAD.” tegas Jacko meminta

Mendapat desakan pertanyaan Jaclyn Koloay,Kaban Keuangan Daerah dengan dalih barunya mengatakan, “Pemangkasan ini semata mata hanya untuk SHOK TERAPI kepada setiap skpd.” jelas Manus.

Tak plak lagi,mendengar jawaban yang ngawur dan berbelit belit,Wakil Ketua DPRD Steven Lumowa,SE,bak disambar petir langsung mengambil pengeras suara melakukan intrupsi.

Akan halnya Jaclyn Koloay, Steven Lumowa pun bertanya, “Bukannya disituasi ini dinas kesehatan justru ditambah anggarannya.” kata Lumowa.

“Ini sudah bukan tidak masuk akal lagi,tetapi ini sudah tidak manusiawi lagi.bahkan dimata saya ulah kaban keuangan memangkas anggaran didinas kesehatan adalah sebuah KEJAHATAN KEMANUSIAAN.” kata Lumowa.

Menurut Lumowa,dengan situasi dan kondisi yang hadapi dan dialami masyarakat akibat pandemi corona virus disease (covid-19),justru anggaran tersebut bukannya dipangkas.akan tetapi harus mendapat tambahan sesuai kebutuhan. (roland)

Tinggalkan Balasan