TUTUYAN (BOLTIM), Kawanuapost.com – Dinas ESDM Kabupaten Boltim memiliki program pro rakyat dengan mengusulkan pemasangan instalasi listrik secara gratis untuk warga yang kurang mampu.
Kepala Dinas ESDM Boltim, Jamaludin mengatakan, terkait pemasangan Listrik secara cuma-cuma (gratis-red) ke warga kurang mampu di lima Kecamatan se-Boltim ini, memang sudah diusulkan sejak dua bulan lalu ke pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Propinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Kami sudah usulkan semenjak dua bulan lalu, dan saat ini program tersebut sudah mulai action,” ucap Jamaludin, Selasa (15/07) keamrin.
Dijelaskan, jatah untuk pemasangan listrik gratis se Boltim itu, data validnya telah dimasukan oleh seluruh Kepala desa (Sangadi-red) ke pihak ESDM, 2 bulan lalu. Selanjutnya pihaknya, usulkan ke pihak PLN Propinsi guna disetujui. Sehingga, Pemkab Boltim telah mendapatkan jatah 400 unit rumah yang layak untuk di berikan pelayanan/pemasangan Instalasi listrik tanpa ada pungutan biaya apapun (gratis) kepada warga kurang mampu (miskin-red).
“Untuk data-data yang kami terima, semuanya lewat para sangadi karena, sangadi lebih tahu mana warga yang pantas diberikan bantuan ini, dan tidak,” terangnya.
Program bantuan ini dilakukan secara bertahap untuk warga miskin yang sudah mempunyai rumah sendiri, Surat Kepemilikan Tanah (SKPT) namun, tidak mampu membiayai pemasangan listrik disebabkan, faktor ekonomi. Katanya, dengan tujuan agar warga Boltim (miskin) bisa mendapatkan dan menikmati pelayanan listrik secara menyeluruh.
“Tujuan Pemerintah untuk program bantuan ini yakni, agar warga miskin di Boltim, secara keseluruhan bisa merasakan dan menikmati listrik secara cuma-cuma,” ungkap Jamaludin
Diruang terpisah kepala Bidang Energi Frida Mamoko menjelaskan, untuk jadwal pemasangannya secara tekhnis itu tergantung PLN. namun, dari hasil survei bidang Energi, kemarin hingga kini, mereka (PLN) sudah mulai action.
“Kemarin dan hari ini, sudah terpasang sekisar 10 rumah tepatnya, di desa Tutuyan tiga. dan rencana mereka, besok akan ke desa Togid hingga desa Dodap dan seterusnya,” beber Frida. (dk)