Bitung. Kawanuapost – Sebagai sekolah favorit SMAN 1 Bitung membutuhkan guru, ruang Unit Kesehatan Siswa (UKS), bahkan lapangan olahraga yang memadai.
Baca juga:
https://kawanuapost.com/komisi-iv-dprd-sulut-serap-aspirasi-di-sman-1-bitung/
Hal itu terungkap saat kunjungan kerja Komisi IV DPRD Sulut ke sekolah tersebut. Ketua OSIS Angelita Matantu membeberkan, pihaknya membutuhkan guru dalam proses belajar mengajar sesuai dengan disiplin ilmu yang diterima guru.
Namun, banyak kali ditemui masih ada guru yang mengajar tidak sesuai dengan disiplin ilmu. “Misalnya Guru Bahasa Jerman, karena kekurangan guru harus mengajar prakarya,” ungkapnya.
Tidak hanya itu saja, Angelita juga mendukung, siswa memerlukan perpustakaan yang nyaman untuk menumbuhkan minat baca untuk siswa. Selain itu, ia juga meminta untuk mempertimbangkan lapangan olahraga yang tidak memadai dan fasilitas air bersih di sekolah.
“Kami juga membutuhkan air bersih. Untuk ini, jika ingin buang air, kami para siswa pergi ke bank atau ke pasar mini yang ada di dekat sekolah,” katanya.
Senada diproses Mario Dandapa. Menurutnya, siswa di sekolah ini juga membutuhkan ruang UKS karena sampai saat ini belum ada.
Angelita menjawab pertanyaan, anggota Komisi IV DPRD Sulut, Yuzra Alhabsyi yang menanyakan tentang kebutuhan toilet di sekolah yang membutuhkan dan kebutuhan guru apakah sudah sepadan dengan jumlah siswa.
Wakil Ketua Komisi IV Careig Runtu mengumumkan, aspirasi guru kurang sesuai, lapangan yang representatif, bahkan tentang zonasi akan ditampung dan diperjuangkan untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar.
Mengundang seorang guru Sofyan meminta, pihaknya meminta bantuan guru untuk tunjangan guru di daerah. Anggota Komisi IV Melky Pangemanan mengumumkan, tunjangan daerah untuk guru agar mensejahterakan guru.
“Kami akan memulai di APBDP 2020 atau APBD 2021. ini harapan guru bukan hanya di SMAN 1 Bitung tetapi juga lengkap di Sulut,” tuturnya. (CR)