Manado.Kawanuapost – Anggota DPRD Sulut Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan ini kepada masyarakat di bulan Februari yang berjalan di daerah pemilihan masing-masing para legislator.
Pimpinan DPRD Sulut, Ketua Fransiscus Andi Silangen, Wakil Ketua Billy Lombok, dan Victor Mailangkay juga melaksanakan kegiatan ini.
Pun Ketua-ketua Fraksi. Ketua Fraksi PDIP Rocky Wowor, Ketua Fraksi Nasdem Nick Adicipta Lomban, Ketua Fraksi Demokrat Billy Lombok, Ketua Fraksi Golkar Razki Mokodompit dan Ketua Fraksi Nyiur Melambai Sjenny Kalangi juga melaksanakan sosialisasi ini di dapil masing-masing.
Salah satu diantaranya Ketua Komisi empat (4) DPRD Provinsi Sulut Braien Waworuntu di Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa tepatnya di Desa Tincep dan Desa Tounelet, Sabtu (19/02/2022).
Menurut Braien, tantangan pemerintahan RI saat ini adalah menangkal paham radikal yang berkembang di masyarakat. Untuk itu, nasyarakat dan generasi muda perlu mengingat “4 DIS” sebagai cikal bakalnya.
Pertama adalah disorientasi atau keluar dari tujuan negara. Paham ini muncul ketika gejolak masyarakat mempertanyakan apakah pemerintahan masih berjalan secara relevan atau tidak.
Kedua, distrust atau ketidakpercayaan masyarakat dengan pemegang amanah. Ketiga, disobedience atau gerakan membangkang dan perlawanan. Tahap terakhir ke empat adalah disintegrasi yaitu pecahnya bangsa dan runtuhnya negara.
Dia menambahkan, potensi perpecahan bangsa sangat mungkin terjadi, sehingga pemerintah harus melaksanakan pemerintahan yang adil dan memersatukan bangsa agar bangsa ini menjadi kuat dari rongrong kelompok yang tidak bertanggungjawab.
“Masyarakat adalah benteng dari negara, jadi Saya berharap tetap jaga adat istiadat yang memiliki nilai kebangsaan yang kuat, yang memperkokoh kesatuan kita seperti Mapalus, kerja bakti masal dan rukun-rukun keluarga yang selama ini sudah ada dan terbangun dengan baik, begitu pula dengan adanya ibadah- ibadah kerohanian memunculkan toleransi harga menghargai, hormat menghormati dan lebih dari pada itu, ajaran ajaran agama membawa pada kedamaian dan kenyamanan”. Imbuhnya.
Sementara itu, Anggota Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Fabian Kaloh juga melaksanakan kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan (Sosbang) bersama aparat Kecamatan/ Kelurahan se Kecamataan Aertembaga Kota Bitung.
Dalam sosialisasi wawasan kebangsaan legislator Sulut daerah pemilihan (dapil) Minut- Bitung di kantor Camat Aertembaga di gelar Rabu (23/2/2022), wakil rakyat ini mengingatkan kepada aparat Kecamatan Camat/Lurah dan seluruh perangkat untuk menjadi pelayan masyarakat yang benar-benar melayani dengan baik.
Politisi PDIP Sulut itu memberikan contoh seperti pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) layani dengan baik agar masyarakat merasa aman dan nyaman.
Hal ini merupakan suatu contoh bagaimana kita memaknai wawasan kebangsaan khusus yang ada di Kecamatan Aertembaga.
Sosbang personil Komisi l itu, didampingi Camat Aertembaga Olfien Tempo. Dia pun mengajak kepada semua umat untuk hidup rukun komunikasi dengan umat yang ada disekitar. “Siapapun kita, tetap jaga keharmonisan di dalam menjalankan hidup rukun dan damai,” ujarnya.
Turut hadir, sekaligus monitoring kegiatan Sekwan Glady Kawatu, Kabag Umum John Paerunan, Kabag Keuangan Dammy Tendean serta sejumlah Kepala Sub Bagian (Kasub) serta ASN dan THL di lingkungan Sekretariat Dewan Sulut.(*)