Ketua Konas FK-PKB PGI Steven Kandouw Tegaskan Kesiapan Pelaksanaan, KGPM Ditunjuk Tuan Rumah

 

 

Manado, kawanuapost.com – Ketua Pertemuan Raya dan Konas XVI FK-PKB PGI (Konsultasi Nasional Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia) tahun 2023 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Drs Steven OE Kandouw bersama jajaran panitia terus mematangkan persiapan menuju agenda besar tersebut.
Perhelatan nasional pertemuan raya dan Konas XVI FK-PKB PGI bakal dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 9 September 2033 mendatang di Kabupaten Minahasa.
“Dan yang ditunjuk menjadi tuan rumah adalah KGPM,” ungkap Wagub Kandouw.
Kandouw yang menyebutkan agenda tersebut menjadi kebanggan seluruh jemaat tidak terkecuali.
“Merupakan kebanggan bagi kita semua, bukan hanya kebanggaan jemaat KGPM saja tapi kita semua,” sebut Kandouw pada Konferensi Pers Konas XVI FK-PKB PGI di Aula Kantor Pucuk Pimpinan KGPM, Selasa (29/8/2023).
Di hadapan para Lansia yang menghadiri HUT Lansia KGPM di tempat yang sama, Wagub Kandouw menjelaskan kegiatan tersebut akan dihadiri ribuan peserta dari seluruh Indonesia, termasuk ketua kaum bapa dan ketua Sinode.

Lanjut Kandouw, acara puncak atau ibadah agung dirangkaikan dengan berbagai kegiatan. Pembukaan akan dilaksanakan pada tanggal 6 september, dilanjutkan dengan workshop oleh menteri agama, menkumham, lemhanas dan menteri koperasi.

Kandouw kemudian menyentil, jika pada acara tersebut akan dilangsungkan pemilihan Ketua PKB PGI, karena masa kepengurusan Ketua PKB PGI Olly Dondokambey akan berakhir di tahun ini.
“Mudah-mudahan di acara ini ada pemilihan Ketua PKB PGI, sebab kepengurusan pak Olly akan segera berakhir,” ucapnya.

Kandouw berharap Olly Dondokambey akan terpilih kembali melanjutkan kepemimpinan sebelumnya di PKB PGI.

Antuasiasme peserta sudah terlihat sejak hari ini, dimana peserta asal Papua sudah ada di Sulut dan persiapan panitia sudah dilaksanakan sejak dua bulan lalu
“Kami sudah dua bulan bekerja, segala sesuatu sudah dilaksanakan. Apalagi kegiatan ini tidak dipungut biaya atau gratis,” tutup Kandouw.(*)