MINAHASA, Kawanuapost.com – Layanan kesehatan di kepulauan, menjadi atensi Calon Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Drs Steven OE Kandouw untuk meramu kebijakan yang pro terhadap masyarakat.
Menurut Steven Kandouw, kesehatan merupakan layanan dasar yang menjadi keharusan pemangku kebijakan.
Hal ini disampaikan Steven Kandouw saat debat publik kedua Pilgub Sulut 2024 yang berlangsung di Wale Ne Tou, Tondano, Kabupaten Minahasa, Rabu (23/10/2024) siang.
“Undang undang sudah memerintahkan kita 10 persen untuk anggaran kesehatan. Kalau boleh 30 sampai 40 persen silahkan,” kata Steven Kandouw.
Paslon yang mengatasnamakan “Berkat” ini pun menjelaskan, pelayanan kesehatan secara menyeluruh harus mempunyai tiga prinsip.
“Prinsip kesehatan preventif, promotif dan akuratif harus betul kita lacak untuk ketiga anggaran tadi. Termasuk inklusi kesehatan, bagaimana kita berupaya mendapatkan universal coverage untuk masyarakat,” jelas Steven Kandouw.
Steven Kandouw yang berpasangan dengan Alfred Denny Tuejeh (ADT) menambahkan, pelayanan kesehatan tidak hanya berfokus pada mekanisme kuantitatif tapi kualitatif.
Olehnya, pemerataan layanan kesehatan di kepulauan tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur saja.
“Pemerataan kesehatan di kepulauan tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tapi melainkan mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan, agar mampu diakses oleh masyarakat,” tambah Steven Kandouw.
“Transformasi kesehatan baik layanan primer, layanan rujukan, peningkatan sdm masyarakat kepulauan, sistem ketahanan kesehatan, dan teknologi kesehatan,” sambungnya.
Menurut dia, rumah sakit di Sulut telah dibuktikan baik dari pelayanan dan teknologi yang mumpuni. Bahkan hal ini telah dibuktikan dengan adanya rumah sakit tematik.
“Dari segi teknologi cukup bagus, bahkan kita sudah mendirikan rumah sakit tematik ibu dan anak, jiwa dan mata,” terang Steven Kandouw.
Ia malah bermimpi untuk menjadikan Sulut sebagai health tourism. (*)