Manado,KP- Sebagai salah satu kota yang terletak di bibir jazirah Sulawesi, Manado termasuk kota yang kini menjadi tempat pelaksanaan berbagai iven baik nsional maupun internasional.
Pekan lalu perhelatan iven WCRC (world coralreef conference) dilaksanakan di Kota Manado, bahkan Manado ditunjukk para peserta WCRC yang terdiri atas enam negara, sebagai ibukota Terumbu Karang.
Dengan banyak kegiatan yang dilaksanakan di kota ini, maka potensi gangguan pun tetap ada.
Sudah beberapa pekan, peristiwa konflik antar segelintir pemuda di kota Manado, terus terjadi. Mereka menggunakan panah wayer untuk menyerang sasaran. Tak pelak, korban jiwa pun berjatuhan sehingga pihak keamanan dan pemerintah harus turun ke lokasi untuk berdialog guna mencari solusi terbaik.
Wali Kota Manado Dr GS Vicky Lumentut meminta kepada warga dan pemerintah di tingkat paling bawah untuk segera mengambil langkah cepat meminimalisir kondisi di setiap lingkungan masing-masing,khususnya lingkungan dimana rawan terjadinya konflik horisontal.
“Perlu langkah cepat untuk menangani kondisi itu,” tandas Lumentut baru-baru ini kepada KawanuaPost.com sembari menambahkan peran para pala dan warga sangat dibutuhkan.
Wali Kota juga berharap pihak keamanan kepolisian daerah dapat memberi rasa nyaman bagi warga kota Manado, bahkan dapat memproses hukum para pelaku.
Hal ini dilakukan agar kondisi kota Manado yang dinamis ini, tidak menuai konflik, tetapi menjadi barometer kota yang paling aman dikunjungi di belahan timur Indonesia. (Ferry As)