Tutuyan, – Sejumlah warga di kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terus mengeluhkan kerusakan jalan Atoga-Mooat. Kondisi jalan paska ditinggalkan PT Leilem Jaya yang mengerjakan proyek tersebut, kini semakin rusak parah bahkan sangat berpotensi akan terjadinya kecelakaan lalulintas (Lakalantas).
Warga Boltim Hendra Mamonto menuturkan, seharusnya pihak pemda Boltim lebih dapat memperhatikan kerusakan jalan. Pada musim penghujan banyak pengendara yang melintasi jalan mengalami kecelakaan bahkan ada salah satu pengendara mengalami patah kaki akibat tersungkur dan ketiban badan kendaraan roda dua.
“Tepatnya minggu lalu, ada sebuah pengendara motor roda dua yang mengalami kecelakaan dan lantas patah kaki. Bila ini tidak di perhatikan pihak pemda, maka akan banyak pengendara yang akan mengalmi nasib serupa,” tutur Hendra, warga Moonow, kecamatan Modayag barat, Minggu (18/05) kemarin.
Warga Tutuyan, Farhan Potabuga, juga menuturkan, untuk kerusakan jalan Atoga-Mooat sebaiknya perlu ditindaklanjuti dengan serius oleh pihak Pemda Boltim. Hal ini dikarenakan pada akses jalan penghubung Kotamobagu-Tutuyan tersebut, banyak para pengendara baik roda dua maupun roda empat sering melintasi jalur tersebut dan sangat dsulitkan dengan medan yang sangat terjal dan becek.
“Ini merupakan jalan penghubung yang sering dilintasi para pengendara. Mengingat jarak tempuhnya sangat dekat untuk penegndara, maka oleh pemda Boltim harus memikirkan untuk perbaikan jalan itu dengan segera,” ujar Farhan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Boltim Minderd Mawu saat dikonfirmasi mengatakan, untuk perbaikan jalan Atoga-Mooat akan diupayakan untuk dikerjakan tahun ini. Pihaknya telah menganggarkan sekitar Rp 2,1 miliar, sisa pagu perbaikan yang dikerjakan PT Leilem Jaya lantas amburadul.
“Kami akan tetap upayakan agar tahun ini jalan tersebut tuntas diaspal. Sudah banyak laporan juga yang mengeluhkan tentang perbaikan jalan tersebut,” pungkas Minderd. (*)