Raja tambang Cina, yang diyakini mempunyai hubungan bisnis dengan mantan kepala keamanan, dijatuhi hukuman mati.
Pengadilan menjatuhkan hukuman kepada Liu Han dan saudaranya, Liu Wei, dalam sidang Jumat, 23 Mei.
Mereka dinyatakan bersalah mengoperasikan kelompok kriminal yang menguasai mesin-mesin judi di Provinsi Sichuan.
“Liu Han dan Liu Wei mempunyai niat sangat buruk, tindakan mereka sangat kejam, pengaruh sosial mereka buruk sekali, kejahatan dan dampaknya sangat serius,” demikian pernyataan pengadilan.
Mereka dituduh membunuh, menyerang, memeras saingan-saingan mereka dan membeli proteksi dari pemerintah.
Namun wartawan BBC di Cina melaporkan banyak pihak yakin keterpurukan Liu disebabkan oleh hubungannya dengan mantan kepala keamanan yang sebelumnya berpengaruh, Zhou Yongkang.
Liu Han memimpin perusahaan swasta Hanlong. Ia menghilang pada Maret 2013 sehingga sempat mengganggu kesepakatan untuk mendanai pembangunan tambang di negara bagian Nevada, Amerika Serikat dan di Australia, sebelum polisi mengumumkan bahwa Liu Han ditangkap.
Provinsi Sichuan sebelumnya dikenal sebagai daerah pendukung Zhou.
Ia sekarang dilaporkan berada dalam tahanan rumah di tengah tuduhan korupsi. (BBCI)